Dengan semakin sering dan lebatnya hujan akhir-akhir ini, sudah banyak kendaraan memakan kornan. Mulai akibat langsung dari hujan, adajuga dari jalan berlubang, atau jalan yang licin. Maka coba kami simpulkan 10 Tips Berkendara saat Hujan yang dapat membantu anda dalam berkendara di jalan raya.
1. Mulai Nyalakan Wiper dengan Kecepatan yang Sesuai
Wiper umumnya memiliki 3 tingkat kecepatan atau lebih. Nyalakan wiper saaat hujan dan sesuaikan kecepatan yang diperlukan wiper untuk mengelap kaca. Jika hujan semakin deras naikkan kecepatan gerakan wiper, demikian pula sebaliknya.
2. Nyalakan AC Mobil
AC membuat udara di dalam ruang kabin menjadi kering karena diembunkan oleh kondensor. Jika semua jendela tertutup dan AC tidak dinyalakan, maka akan terbentuk kabut pada dinding dalam kaca mobil yang akan mengaburkan pandangan. Kabut ini merupakan uap air yang mengembun pada permukaan kaca yang dingin.
3. Jangan Lupa Untuk Nyalakan Lampu
Nyalakan lampu kecil (lampu kota/lampu senja) saat hujan turun dan cukup membuat pandangan terganggu. Menyalakan lampu kecil akan membantu pengendara lain melihat mobil anda dari kejauhan. Jika hujan sangat deras, nyalakan lampu utama (low beam).
4. Jaga jarak anda dengan Mobil Depan
Buat jarak dengan mobil di depan anda minimal 5 kali panjang mobil. Jarak yang lebih renggang ini untuk mengantisipasi kesulitan pengereman dan kesulitan mengenali manuver mobil di depan.
5. Usahakan Kecepatan Rendah Secara Konstan
Kurangi kecepatan saat hujan. Jika hujan deras jangan melaju dengan kecepatan tinggi, hal ini untuk mengantisipasi hydroplaning, kesulitan pengereman, dan mengantisipasi manuver mobil lain di jalan.
6. Hindari Jalan yang Tergenang
Sedapat mungkin hindari jalan yang tergenang. Jalan yang tergenang air kotor bisa jadi merupakan bagian jalan yang berlubang cukup dalam atau menutupi benda yang dapat membahayakan seperti batu besar, patok besi, rangka beton, kayu berpaku, dsb).
7. Pelan-Pelan Saat Melewati Genangan Air ya
Jika terpaksa melewati jalan yang tergenang air, usahakan jalan pelan dan konstan untuk mengantisipasi lubang dan benda lain di jalan yang mungkin tidak terlihat dalam genangan. Berjalan pelan juga mengurangi riak air yang dapat meningkatkan tekanan air atau menyebabkan air masuk ke dalam kabin mobil. Secara etika, berjalan pelan juga menghormati pengendara lain terutama pengendara motor.
8. Gunakan Kendali Manual saja
Jika mobil anda memiliki fitur cruise control (pengendalian kecepatan secara otomatis), mode ini disarankan untuk tidak digunakan saat hujan. Gunakan kendali kecepatan manual (bedakan istilah kendali kecepatan manual dengan transmisi manual!). Saat terjadi hydroplanning, komputer bisa salah menafsirkan bahwa putaran ban tidak cukup untuk menambah kecepatan sehingga sistem kendali kecepatan otomatis akan meningkatkan kecepatan. Selain itu hujan lebat dapat mengurangi sensitifitas sistem sensor jarak dan sensor dinamik.
9. Tingkatkan Kewaspadaan Diri
Meningkatkan kewaspadaan merupakan faktor penting dalam meningkatkan keamanan berkendara di saat hujan. Semakin deras hujan maka akan semakin meningkatkan resiko kecelakaan pada semua pengendara. Waspadai jika ada kendaraan yang mogok, mengalami kesulitan pengereman, atau mengalami kecelakaan. Kondisi hujan juga membuat jalan lebih rawan macet. Beberapa pengendara mungkin memiliki pengelihatan yang buruk, tidak konsentrasi, atau berkendara terlalu pelan.
10. Jangan Terburu-buru
Hujan lebat dapat menyebabkan kesulitan melihat jalan dan kendaraan lain. Jika anda memiliki masalah pengelihatan, sebaiknya memilih mencari tempat istirahat yang aman, setidaknya sampai hujan reda. Hujan lebat sering menyebabkan banjir. Jangan memaksa menerobos banjir jika anda sudah mengenali bahwa ketinggian genangan air sudah melampaui batas toleransi aman. Jika hujan disertai badai dan petir sebaiknya segera mencari tempat berhenti yang aman.
Demikianlah 10 Tips Berkendara saat Hujan, semoga dapat menjadi inspirasi anda dalam berkendara yang baik dan aman di jalan raya. Informasi lebih lanjut tentang mobil hyundai, bisa klik di Mobil Hyundai Indonesai, terimakasih