Mobil adalah rumah kedua bagi kita yang sering mencari uang dengan menggunakan mobil sebagai moda transportasi ke kantor dan lainnya. Maka untuk jenis pengisian bahan bakar minyak yang baik adalah kita harus tahu caranya. Cara Memilih Bahan Bakar Minyak di Aditif Mobil sangat mudah, tetapi kita harus pintar memilih tentunya.
Cara Memilih Bahan Bakar Minyak Aditif di Mobil |
Sejatinya, pembakaran
sempurna memerlukan bahan bakar berkualitas. Minimnya kualitas BBM di Indonesia
membuat para pemilik mobil perlu mensiasati dengan menambahkan aditif di bahan
bakar. Hanya saja, Anda mesti cerdas dalam memilah dan menyikapi zat tambahan
untuk konsumsi kendaraan.
Sebagian konsumen
berasumsi untuk menambah performa BBM berkualitas, dengan cara menambah zat
aditif lagi. Padahal belum tentu hal tersebut diperlukan untuk bisa mencapai
performa yang diinginkan.
Inilah yang diendus
sederet produsen untuk melansir produk zat aditif. Mulai dari berbentuk tablet
hingga cairan menjadi pilihan di pasaran.
Harganya beragam, dari
yang murah hingga mahal pun tersedia. Harapannya, mampu mendongkrak performa
kendaraan sekaligus pembersihan saluran bahan bakar hingga pembuangan.
Ilustrasinya, kebutuhan
BBM beroktan tinggi namun masih menggunakan yang bersubsidi. Dan, promosi zat
aditif siap menjadi suplemen penambah performa untuk menjadi opsi.
“Pada dasarnya,
kandungan BBM sudah termasuk zat aditif di dalamnya untuk menambah performa.
Isunya kini, bagaimana membuat BBM berkualitas berteknologi dan ramah
lingkungan,” tukas Michael Miming Sungkono, Technical Head Broquet Indonesia.
Lihat saja,
pengembangan BBM Pertamina dengan Pertamax Series atau Shell V-Power.
Singkatnya kedua pabrikan ini sukses memberikan tambahan aditif dan teknologi.
Formula Additive
Ecosave Technology yang terkandung pada Pertamax Series yang bersifat ‘keep
clean and clean up’. Shell V-Power juga mengandung teknologi pembersih yang
kuat yang dikembangkan untuk membantu meningkatkan kinerja dan respons
berkendara.
Zat aditif ini
berfungsi menyempurnakan proses kimia dalam pembakaran, membersihkan mesin
dari semua timbunan kotoran – baik itu pada intake valve, port fuel injector
dan combustion chamber, mencegah korosi pada pada saluran dan tangki bensin
serta tentunya kinerja mesin akan meningkat.
Toh hal ini tidak
menyurutkan sejumlah produk zat aditif di pasaran berpromosi. Apalagi
dikaitkan dengan fluktuasi harga BBM berkualitas. Sementara kebutuhan
kendaraan tetap mewajibkan hal itu.
Celakanya, jalan pintas
ataupun menyiasati kondisi ini dengan penambahan zat aditif tadi. Pertanyaannya,
masih butuhkan zat aditif lainnya?
Secara teknis, mungkin
saja masih dibutuhkan. Hanya saja, kebutuhan itu tidak terlalu signifikan.
Sialnya, tidak sedikit sebagian konsumen melakoni hal ini. Mulai dari sekadar
coba-coba sampai mempercayai hasil klaim pabrikan.
Kalaupun ingin zat
aditif menjadi opsi, sederet tips untuk memilah dan memilihnya. Zat yang
terkadung di dalam menjadi langkah awal.
Pasalnya, zat kimia
inilah punya efek terhadap suatu kondisi. Apakah hasil laboratorium serta siapa
badan yang berwenang yang melegalkan.
Sekadar informasi di
Amerika Serikat mesti terdaftar resmi badan lingkungan, Environmental
Protection Agency (EPA). Badan ini sangat ketat memantau peredaran zat aditif
di publik. (Baca boks 1: Belum Ada Regulasi dari Badan Berwenang)
Kandungan mesti
terpapar dengan gamblang. Produsen yang baik semestinya melampirkan Material
Safety Data Sheet(MSDS). Data ini memuat data keselamatan dan keamanan suatu
bahan, berisi tentang informasi
dan panduan kandungan senyawa yang
dipakai beserta cara penanganannya.
Selanjutnya pengguna
aditif mengetahui risiko dan terhindar dari masalah kesehatan dan keamanan saat
penggunaan produk tersebut. Singkatnya konsumen harus kritis dalam menentukan
produk aditif yang ingin dipakai.
Singkatnya, tidak bisa
sembarang untuk sekadar menambahkan zat aditif untuk mendongkrak performa.
Hasil laboratorium dan lulus uji standar badan berwenang. Bila tidak, jangan
coba-coba deh.
Sejujurnya saat memakai kendaraan, saya sangat jarang memerhatikan Cara Memilih Bahan Bakar Minyak Aditif di Mobil ini, maka dengan artikel ini mari kita sama-sama belajar untuk merawat mobil kita. Jika anda masih belum terlalu familiar dengan hal ini, tenang saja, anda tinggal pergi ke bengkel resmi kendaraan anda dan dipastikan mobil anda akan ditangani dengan benar. terimakasih