Kita semua pasti ingin mengendari mobil dengan keadaaan prima dan tidak mau terjadi suatu masalah dalam perjalanan. Salah satu hal adalah dengan mengecek tekanan angina ban mobil anda. Untuk itu kami berikan Tips Tekanan Angin Ban Mobil yang Baik dan Benar agar anda dapat bepergian dengan aman terutama yang berpergian jauh dan bagi mereka yang sering pakai mobil.
Mungkin
kita sering bertanya-tanya, berapa sih tekanan yang benar dan sesuai untuk
mobil kita, ada juga yang berpendapat supaya awet, ban harus diberi tekanan
>35, dan apakah tekanan ban depan harus berbeda dengan tekanan ban belakang?
Tips Tekanan Angin Ban Mobil yang Baik dan Benar |
Rata-rata
tekanan pada ban mobil depan adalah 32-34 PSI dan pada ban mobil belakang
30-32 PSI. Tekanan ban bergantung pada
cuaca, berat beban mobil, serta merk ban yang digunakan. Saat mobil kita mlaju
dengan kecepatan >110 km / jam , akan terjadi peningkatan tekanan dikarenakan
udara didalam ban memuai, maka berhati hatilah, hal ini akan membahayakan
penumpang apabila ban meletus.
Pada
dasarnya semua mobil mempunyai petunjuk manual tentang tekanan ban mobil,
biasanya tertera/tertempel pada pintu sisi pengemudi, coba sobat liat, disana
ada tekanan yang benar untuk ban kita, lalu bagaimana dengan tekanan >35
yang katanya bikin awet?
Ini
adalah kasus khusus dimana mobil dengan banyak penumpang seperti Kijang Innova
mempunyai beban muatan yang sangat berat, oleh karenanya juga dibutuhkan
tekanan ban yang tinggi untuk menopangnya. apalagi pada saat menikung atau
manuver, apabila ban kempes maka akan terjadi tekanan yang berlebihan pada
dinding ban.
Tidak
benar bahwa tekanan ban yang lebih tinggi justru mengawetkan ban, malah
sebaliknya hal itu akan lebih cepat merusak dan membuat ban aus, karena viering
akan cepat rusak.
Tekanan
ban yang baik adalah tidak kekurangan atau tidak kelebihan. Apabila tekanannya
kurang, ban akan cepat panas, dan akan mudah sekali merusak ban, terlebih lagi
hal ini bisa memicu ledakan. Apabila ban tekanannya berlebih juga akan memicu
ledakan, apabila panas menaikkan tekanan. Lebih benarnya, ban akan awet dan
aman apabila mengikuti standar yang tertera pada pintu masing masing.
Bagaimana
tekanan seharusnya untuk tekanan angin ban serep?
tekanan
Ban serep tidak boleh melebihi ambang batas, dan ban serep diberikan tekanan sedikit
lebih tinggi ketimbang ban yang dipakai.
Selain Tips Tekanan Angin Ban Mobil yang Baik dan Benar, pengecekan rutin pada mobil juga sangat dianjurkan. Salah satunya Spooring
dan Balancin, yang sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan ban atau tekanan udara
dalam ban, kaki-kaki mobil yang tidak seimbang atau tidak lurus alias seperti
ular saat dijalankan akan menyebabkan ban mobil bekerja dengan ekstra, hal ini
akan memudahkan ban cepat aus dan udara dalam ban juga tidak stabil. Selain
berpengaruh pada ban/ tekanan, spooring dan balancing juga berpengaruh pada
ketahanan kaki-kaki mobil (shock) dan berpengaruh pada kenyamanan berkendara.
Pecinta
otomotif juga harus memperhatikan beban maksimum yang dapat dibawa oleh ban,
pehitungkan bobot mobil ditambah penumpang + barang, jangan sampai total beban
melebihi kapasitas maksimum daya angkut ban. Misalnya mobil memiliki bobot 1500
Kg dan beban maksimum ban adalah 550 kg untuk 1 ban, maka jika 4 ban dapat
memuat 2200 kg, artinya jangan memasukkan beban lebih dari 700 Kg pada mobil.
Perhatikan pula penempatan barang, jangan tempatkan barang pada salah satu sisi
mobil yang disangga 1 ban saja buat ke 4 ban mendapatkan beban yang merata
untuk menghindari meletusnya ban akibat beban besar.
Pemakaian
nitrogen untuk mengisi ban mobil sangat disarankan untuk performa maksimal ban,
nitrogen memiliki bobot yang lebih ringan dari udara (angin biasa) dan lebih
sulit keluar dari ban. Pengisian menggunakan nitrogen akan memberikan kualitas
tekanan yang jauh lebih bagus dan stabil, mengingat jika pecinta otomotif
memompa pada tukang tambal ban di pinggir jalan kemungkinan angin adalah
bercampur air sedangkan nitrogen murni gas.
Cara penggantian udara dengan nitrogen adalah:
* kuras udara dalam ban mobil, semakin habis
semakin baik
* isi ban dengan nitrogen nitrogen sampai 80 %
dari tekanan standart, misal tekanan standart 30 Psi maka isi dengan 24 Psi
nitrogen saja
* kempeskan ban (kuras kembali), keluarkan
nitrogen tadi
* isi kembali ban dengan nitrogen dengan
tekannan standart
Prinsip Tekanan Ban yaitu tekanan angin pada kisaran 28-32 psi banyak
digunakan pada mobil sedan, sedangkan 30-34 psi banyak digunakan pada mobil MPV
kecil seperti kijang atau avanza dan xenia yang memang diperuntukkan mengangkut
beban lebih berat. Semakin berat mobil dan difungsikan untuk membawa beban
berat maka tekanan pada ban juga lebih besar (sesuaikan dengan standar
pabrikan)
Tekanan terlalu rendah mengakibatkan
rendahnya performa mobil, dalam hal ini tarikan menjadi berkurang dan kecepatan
mobil juga berkurang, tekanan angin yang rendah juga menyebabkan dinding ban
mudah Aus atau habis
Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan tapak ban tidak merata
mencengkeram jalan akibatnya terasa licin, tekanan pada ban yang terlalu tinggi
juga menyebabkan kenyamanan berkendara berkurang karena bantingan mobil akan
terasa keras. Kecenderungan ban yang dipompa dengan tekanan tinggi juga akan
mudah habis pada bagian tengah tapak ban, yang mana meskipun pada bagian tapak
samping masih tebal akan tetapi pada tengah sudah tipis maka ban harus diganti
yang artinya Rp lagi. Idealnya ban habis secara merata.